Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Mungkin terasa janggal makna dari kolaborasi dalam dunia pencak silat di era modern saat ini, banyak pula kritikan bahkan kecirigaan yang berlebih menanggapi pencak silat dalam kolaborasinya dalam sebuah komunitas. Batasan atau skat-skat yang selama ini menjadi penjara informasi menyebabkan banyak ketertinggalan dalam dunia pencak silat, penggalian informasi sudah sejak lama dilakukan dengan dan oleh beragam media sebut saja Majalah maupun media elekronik lainnya. Batasan-batasan informasi pun semakin diperluas oleh gerakan komunitas dalam pencak silat yang menyebabkan pesilat melakukan kerjasama yang apik, unik dalam menggali dan bertukar informasi tentang pencak silat dalam kaidah kolaborasi. Sebagai contoh wikipedia adalah salah satu media web yang menggunakan kekuatan kolaborasi ini, setiap orang dari di belahan dunia manapun saling berbagi dan memberi informasi tentang apa yang mereka ketahui dan menjadikan wikipedia sebagai salah satu ensiklopedia terluas dan terlengkap saat ini. Hal ini dibangun oleh komunitas “open mind” yang menyadari bahwa informasi sangatlah penting bagi kehidupan manusia baik sejarah dan perkembangannya, lalu bagaimana dengan pencak silat?
Kolaborasi bisa terjadi bila masing-masing individu dalam hal ini pesilat yang telah menyadari bahwa informasi mengenai pencak silat adalah milik umum, apalagi kebenaran informasi akan menjadi tolak ukur karena saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh sebuah aliran yang sulit di telusuri karena ada perguruan silat yang merahasiakan sejarah aliran tertentu, lalu bagaimana informasi tentang kebenaran bisa di ungkapkan?, salah satunya karena sesunggunya informasi adalah milik umum dan apapun yang dirahasiakan atau di tutupi akan tetap kembali menjadi milik umum atau public. Dalam fenomena berkomunitas dibutuhkan hal-hal berikut antara lain :
1. Opennes – keterbukaan
2. Sharing – berbagi
3. Action global – bertindak global
4. Peering – kerjasama
Empat syarat inilah yang akan menentukan berkembangnya komunitas dalam menggali pencak silat dalam berbagai aspek dan sejarahnya. Dalam komunitas pola hubungan antar pesilat dibentuk, dan disertai dengan kegiatan, kecendurungan ini akan menghasilkan sebuah fenomena pencak silat menjadi sebuah beladiri yang terjaga, terlindungi, terawat dan terbuka. Walaupun ada sebagian pesilat yang mengkritik dengan tajam tentang tujuan berkomunitas tapi hal ini tidak akan berlangsung lama, karena umumnya setalah mereka mengetahui, merasakan bagaimana komunitas itu bekerja disinilah kesadaran dan kerbukaannya mulai tumbuh. Komunitas hadir karena ruang informasi yang sempit dan terbatas, dan situasi ini memang sengaja di ciptakan oleh beberapa perguruan yang sengaja menutup rapat-rapat perguruannya karena ada hal-hal yang tidak ingin diketahui public, padahal kalau mau jujur perguruan tersebut mendapatkan atau mengolah jurus-jurusnya dari aliran yang berkembang saat itu, lalu di kolaborasikan di dalam perguruannya dan jadilah sebuah perguruan yang memiliki jurus-jurus yang handal. Lain halnya bila perguruan tersebut memang terbatas dalam pengelolaannya, sehingga tidak tersedia Sumber daya manusia yang mampu.
Dari sini bisa di tarik kesimpulan bahwa silat bukanlah milik sebuah perguruan tertentu, kewajiban sebuah perguruan adalah menjaga kemurnian alirannya dengan baik dengan memberikan informasi yang benar, bukan di tutupi. Karena dengan menutup diri, informasi akan tersumbat dan menyebabkan orang lain salah dalam memandang perguruan tersebut. Kini saatnya pesilat harus membuka diri, tidak ada batasan seorang pesilat untuk belajar lebih jauh, berikan informasi yang benar dan catatlah semua sejarah dalam dokumentasi yang baik, jangan sampai silat kita ini terus menerus menjadi anak tiri di negerinya sendiri.
ASAL USUL KARATE
Sejarah karate berasal dari seni beladiri tinju Cina diciptakan oleh Darma, guru Budha yang Agung, manakala tengah bermeditasi di Biara Shorinji, Mt-Sung, Provinsi Henan, Cina Generasi Darma selanjutnya menyebut bela diri ini dengan nama Shorinji Kempo yang berakar di Okinawa melalui kontaknya dengan Cina pada medio abad ke-14. Lahirnya karate sebagai seni bela diri diketahui pada abad ke – 19 adalah Matsumara Shukon seorang prajurit samurai. Menurut sejarah sebelum menjadi bagian dari jepang, Okinawa adalah suatu wilayah berbentuk kerajaan yang bebeas merdeka. Pada waktu itu Okinawa mengadakan hubungan dagang dengan pulau – pulau tetangga. Salah satu pulau tetangga yang menjalin hubungan kuat adalah Cina. Hasilnya Okinawa mendapatkan pengaruh yang kuat akan budaya Cina. Sebagai pengaruh pertukaran budaa itu banyak orang-orang Cina dengan latar belakang yang berbeda-beda datang ke Okinawa mengajarkan bela dirinya pada orang-orang setempat. Sebaliknya orang-orang Okinawa juga banyak yang Hijrah ke Cina sekembalinya ke Okinawa mengajarkan ilmu yang sudah didapatkan di Cina. Pada tahun 1477 Raja Soshin Nagamine di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekata. Tahun 1608 kelompok Samurai Satsuma di pimpin oleh Shimazu Lehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan pengadilan Bakhucon juga menghukum bagi orang yang melanggar larangan sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (Seni senjata) secara sembunyi-sembunyi mereka berlatih. Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan daerah asalnya, yaitu : Tomori, Shuri, dan Naha. Namun demikian pada akhirnya Okinawae mulai diajarkan ke sekolah-sekolah tidak lama setelah itu Okinawa menjadi bagian dari Jepang, membuka jalan bagi karate masuk ke Jepang. Gichin Funakoshi sebagai instruktur pertama ditunjuk mengadakan demonstrasi karate di luar Okinawa bagi orang-orang Jepang. Gitchin Funakoshi sebagai Bapak Karate dunia dilahirkan di Shuri, Okinawa, pada tahun 1868. Funakoshis belajar karate pada Azato dan Itosu. Setelah berlatih begitu lama, untuk pada tahun 1916 Gitchin Funakoshi di undang ke Jepang unuk mengadakan demonstrasi di Butokukai yang merupakan pusat dari seluruh bela diri Jepang saat itu. Selanjutnya pada tahun 1921, Putra Mahkota yang kelak akan menjadi kaisra Jepang datang ke Okinawa dan meminta Funakoshi untuk demonstrasi karate. Bagi Gitchin Funakoshi undangan ini sangat besar artinya karena demonstrasi itu dilakukan di arena istana Shuri. Setelah demonstrasinya yang kedua di Jepang, Gitchin Funakoshi seterusnya tinggal di Jepang selama di Jepang pula Gitchin Funakoshi banyak menulis buku-bukunya yang terkenal hingga sekarang seperti “Ryukyu Kempo : Karate” dan “Karate do Kyoan”. Sejah saat itu klub-klub karate terus bermunculan baik di sekolah dan Universitas. Gichin funakoshi selain ahli karate juga pandai dalam sastra dan kaligrafi. Nama Shotokan diperolehnya sejak kegemarannya mndaki gunung Torao (yang dalam kenyataannya berarti ekor harimai). Diana dari sana terdapat banyak pohon cemara ditiup angin yang bergerak seolah gelombang yang memecah dipantai. Terinspirasi oleh hal itu Gichin funakoshi menulis sebuah nama “Shoto” sebuah nama yang berarti kumpulan cemara yang bergerak seolah gelombang, dan “Kan” yang berarti ruang atau balai utama tempat murid-muridnya berlatih. Simbol harimau yang digunakan karate shotokan yang dilukis oleh Hoan Kosugi (Salah satu murid pertama Gichin Funakoshi), mengarah kepada filosofi tradisional Cina yang mempunyai makna bahwa “Harimau tidak pernah tidur”. Digunakan dalam karate Shotokan karena bermakna kewaspadaan dari harimau yang sedang terjaga dan juga ketenangan diri pikiran yang damai yang dirasakan Gichin Funakoshi ketika sedang mendengarkan suara gelombang pohon cemara dari atas Gunung Torato. Sekalipun Gichin Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik pukulan, tendangan dan lompatan, gerakan yang ringan dan cepat. Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk berlatih menguasai untuk penekanan fisik dan bela diri. Gichin Funakoshi mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni. Selanjutnya Gicin Funakoshi menjelaskan makna kata “kara” pada karate mengarah kepada sifat kejujuran, rendah hati dari seseorang. Walaupun demikian sifat kesatria tetap tertanam dalam kerendahan hatinya, demi keadilan berani maju sekalipun berjuta lawan tengah menggu.
SEJARAH KARATE
- Gichin Funakoshi dilahirkan pada tahun 1868 di Suri bagian dari Okinawa
- Gichin Funakoshi dinobatkan sebagai Bapak Karate Dunia pada tahun 1931
- Gichin Funakoshi menulis bukunya yang pertama berjudul Karatedo Kyohan dalam huruf kanji pada tahun 1936
- Masatoshi Nakayama membentuk Japan Karate Asosiation (JKA) pada tahun 1955
- Pertandingan karate pertama dilaksanakan pada tahun 1957, di Tokyo
- Exibition Olympiade Karate pada tahun 1968, di Mexico
- Kejuaran Dunia Karate Pertama pada tahun 1970, di Tokyo
- World Union Karate Organisation (WUKO) di akui oleh Internasional Organisation Comite ( I O C ) pada tahun 1986.
- Pada tahun 1993 World Union Karate Organisation ( WUKO ) di bekukan oleh I O C Ex (WUKO) berubah menjadi World Karate Federation (WKF) sampai saat ini.
- Gichin Funakoshi wafat pada tanggal 26 April 1957.
https://pjok2rdk.blogspot.com/
Pengertian Sepak Bola dan Sejarah Sepak Bola
Apa itu sepak bola? Sepak Bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan (berlari) menyepak bola untuk diperebutkan di antara pemain-pemain (team/kelompok). Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang (Kiper/GK) yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari 11 pemain. Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut.
Sejarah sepak bola
Dapat kita telusuri dengan melihat peninggalan-peninggalan sejarah. Kita mengenal beberapa sebutan sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan istilah tanchu. Di Italia pada zaman Romawi dikenal sebagai hospartun, di Prancis yang selanjutnya menyebar ke Normandia dan Britania (Inggris), dikenal dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang dikenal istilah Kemari.
Pada tanggal 26 Oktober1863 didirikan sebuah badan yang disebut "English Football Assosiation". Kemudian tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin (Prancis) pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi sepak bola Internasional dengan nama "Federation International de Football Assosiation" (FIFA). Atas inisiatif Julies Rimet pada tahun 1930 diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama di Motevideo, Urugay Kejuaraan sepak bola dunia diadakan 4 tahun sekali. Di Indonesia sendiri, pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan dukungan seluruh bond-bond. Pengurus PSSI pertama kali diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama "Piala Soeratin" (Soeratin Cup).
Sekian uraian tentang Pengertian & Sejarah Sepak Bola dari saya, terimakasih, semoga bermanfaat.
FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN DALAM OLAHRAGA SEPAK BOLA
Dari pengalaman penulis baik sebagai pemain maupun pelatih. Ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan seorang pemain didalam usahanya untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang terampil. Sedangkan Factor-faktor kesuksesan tersebut adalah:
A. Faktor Genetik
Ilmu genetika atau penelitian ilmiah mengenal perwarisan genes dari satu generasi kegenarasi berikut nya mengajarkan bahwa kemampuan fisisk dan postur tubuh seseorang banyak dipengaruhi oleh warisan genes dari orangtuanya .dengan demikian postur tubuh yang kelewat kecil ataupun besar dapat berpengaruh buruk Terhadap Keterampilan seseorang bermain bola. Apa bila seorang pemain berpostur tubuh sangat kecil, maka ia akan mudah mengalami kesulitan menjangkau bola-bola atas dan sebagainya. Dilain piha, apabila pemain terlalau tinggi maka ia akan kesulitan bergerak dengan lincah, sulit menguasai teknik individu dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, penulis sendiri memiliki tinggi badan 191 cm. ditinjau dari sisi bermain hal ini tentu tidak mendukung. Apabila pemain lain hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk menguasai trik tertentu, penulis membutuhkan waktu dan kemauan yang lebih. Sebaliknya, pemain Indonesia pada umumnya merasa tinggi badanya kurang mendukung Karena berpostur pendek. Perkenankan penulis untuk membesarkan hati anda. Banyak pemain kelas dunia yang berpostur pendek.Romario, misalnya. Penyerang tersubur Berajil sepanjang sejarah bersama Pele ini memiliki tinggi badan yang sangat pendek. Begitu juga dengan Diego Maradona, Owen, Haessler berpostur tubuh pendek. Littbarski dan Haessler berpostur begitu pendek sampai-sampai Franz Beckenbauer, pelatih Jerman di piala dunia 1990, berkelakar : “Littbarski dan Haessler sudah pasti tidak sekamar. Kalau mereka satu kamar, siapa nanti yang bisa meraih ganggang pintu kamar?”
B. Faktor Kedisiplinan
Faktor ini adalah factor terpenting dalam perkembangan seorang pemain. Tanpa kemauan untuk memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi didalam berlatih dan menerapkan latihan / ajaran yang diberikan, tidak mungkin seorang pemain bisa mencapai potensinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan antara lain:
a. Kulturatau budaya bangsa
sebagian bangsa-bangsa dunia berwatak keras dan memiliki naluri disiplin yang tinggi, sementara sebagian lainnya tidak memiliki sejarah kedisiplinan yang tinggi. Inggris, Jerman, Swedia, Norwegia, misalnya, tergolong sukses dikancah sepak bola internasional antara lain karena sebagian besar warganyaberdisiplin tinggi.
b. Didikan orang tua
enggan tidaknya seseorang menjungjung tinggi disiplin juga tergantung didikan orangtua. Bentuk pendidikan kedisipllinan yang diterapkan semasa kecil sangat berpengaruh terhadap kemauan pemain menjalankan latihan dengan tekun dan serius.
c. Pengaruh lingkungan
Selain orangtua, masioh ada orang-orang lain di sekitar pemain yang sangat berpengaruh terhadap seberapa jauh tingkat kedisiplinan yang dimiliki. Teman, saudara, guru, rohaniawan, jjuga pelatih berpengaruh besar terhadap pembentukan watak pemain. Oleh karena itu sebagai seorang pelatih anda memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengajarkan prinsip-prinsipkehidupan yang benar seperti: kejujuran, fair flay, pantang menyerah, juga disiplin.
d. watak masing-masing pribadi
bagaimanapun juga setiap orang memiliki cirri khas keoribadian yang terlepas dari pengaruh lingkungan, didikan orangtua, dan kultur bangsanya. Watak dasar inilah yang juga menentukan mampu tidaknya individu untuk menraopkan gaya hidup penuh disiplin.
C. Faktor Latihan
Factor inilah yang menonjolkan peran seorang pelatih dengan jelas sekali. Pemain perlu diarahkan untuk berlatih dengan benar. Disinilah peran pelatih
Dibutuhkan secara nyata. Dengan program yang terarah pelatih membentuk baik timmaupun individu.diusia yang relative lanjut dalam dunia persepakbolaan ( 18 tahun keatas ), fungsinya pelatih lebih tertuju kepada pembentukan tim. Lain halnya dengan pelatih usia muda. Pelatih pemain berusia 18 tahun kebawah dapat membentuk tim dan masing-masing pemain. Pelatih-pelatih terpaksa memoles teknik individu pemainnya karena program latihan pemain muda usia masih tidak terpadu dan jelas di Negara yang memiliki potensi besar ini. Minimnya pelajaran dasar bermain sepak bola baik secara tim maupun individu pada masa kecil menyebabkan banyak pemain propesional Indonesia, bahkan pemain ansional sekalipun, masih sering kecolongan dalam penempatan posisi, lemah dalam hal pergerakan tanpa bola dan lain sebagainya. Situasi ini memprihatinkan ini bisa kita ubah bersama.
D. Faktor Keberuntungan
Diakui atau tidak keberuntungan memainkan peran yang besar dalam kehidupan. Begitu juga dunia sepak bola tidak luput dengan aroma keberuntungan didalam menggapai kesuksesan. Sering kita dapatkan contoh-contoh dimana seorang pemain yang sebenarnya memiliki potensi yang tinggi tidak berhasil bermain dilevel tinggi. Karena tidak terpantau oleh pemandu bakat atau juga karena tidak memiliki koneksi mengakibatkan banyak pemain berkualitas tinggi gagal menggapai kesuksesan. Akan tetapi, sedikit banyak keberuntungan itu bisadipaksa- kan. Artinya pelatih dan pemain harus aktif mencari perhatian dari tokoh-tokoh sepak bola setempat Rajin-rajinlah memperluas jaringan dengan sebanyak mungkin orang yang berkecimpung didunia sepak bola. Sebuah pepatah Jerman bunyinya demikianb: “keberuntungan dating bagi mereka yang berusaha”. Pepatah lain yang sering penulis dengar di Indonesia juga patut untuk dihayati: “Berdoa dan berusahalah”.
Berikut beberapa anjuran bagi pelatihdalam mendidik agar kesuksesan dapat tercapai:
● canagkan pentingnya kedisiplinan
● Anjurkan makanan-makanan bergizi, hidup sehat, dan istirahat yang cukup
● jadilah contoh yang baik. Anda sendiri harus jujur, fair flay dan disiplin tinggi kalau inginb anak didik anda melakukan hal yang sama. Bagaiman seorang pelatih bisa berharap didengar oleh pemainnya saat mengkhotbahkan anti suap, misalnya, padahal dirinya sendiri menyuruh pemain untuk mencuri umur. Untuk poin ini panutan saya adalah Otto Rehagel, pelatih Yunani saat ini. Impian beliau adalah suatu waktu menjadi pelatih kepala timnas Jerman. Impian ini bisa menjadi kenyataan.
Sukses menjuarai Piala Eropa 2004 di Portugal. Rehagel menolak, walau hatinya serasa teriris-iris. Rehagel menjelaskan. Ia tidak bisa meninggalkan Yunani karena masih harus menyelesaikan kontraknya. Bagaimana saya bisa meninggalkan Yunani. Jelas Rehagel, padahal seumur hidup saya selalu menekankan kepada pemain pentingnya menghargai kontrak yang sudah disepakati bersama. Luar biasa, Otto Rehagel!
● Luaskan wawasan anda sebagai pelatih. Never stop learning. Jangan pernah berhenti belajar. Setiap pelatih mempunyai kelemahan yang bisa kita pelajari. Jangan angkuh. Baca buku-buku dan internet site berkualitas mengenai ilmu kepelatiahan. Hadirilah konferensiatau seminar kepelatihan seseorang mungkin. Senior saya, Drs Rohanda, adalah salah satu contoh positif dalam hal ini. Walau kenyang pengalaman di liga Indonesia., beliau tidak pernah berhenti belajar, bahkan dari pelatih-pelatih muda sekalipun.
● Buatlah program yang terarah. Canagkan gol jangka panjang dan pendek berdasarkan kelemahan dan kelebihan materi pemain yang anda asuh.
PEMBENTUKAN PROGRAM LATIHAN
Program laatihan harus terarah. Artinya setiap porsi latihan mempunyai fungsi mendekatkan pemain kearah jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu poerlu ada [erencanaan yang matang serta record keeping ( pemantauan tercatat ). Dalam proses merencanakan program latihan perlu diperhatikan : (1) umur pemain (2) level permainan sang pemain.
A. Program Latihan Anak-anak
Pada umur yang muda program latihan sebaiknya lebih terfokuskan kepada teknik bermain dan pembentukan karakter pemain tanpa melupakan factor kesenagangan dalam bermain atau fun aspect
Johan Cryuff, pemain tersohor asal belanda, pernah berkata bahwa pembentukan pemain sebagaian besar terjadi sebelum anak berusia 14 tahun. Jangan harap, Cryuff berpendapat, seorang pemain bisa menjadi hebat apabila pada saat ia usia berumur 14 tahun teknik-teknik dasar belum dikuasainya. Dalam rangka mencanangkanteknik-teknik dasar tersebut program latihhan untuk anak-anak pelu mencakup aspek-aspek dibawah ini:
1. konsep 7 vs 7
Berilah kesempatan kepada pemain muda untuk mendapatkan bola sebanyak mungkin. Pola 7 vs7 diatas lahan sekitar 30 m x 40 m memberikan kesempatan bagi pemain untuk mengolah bola sering mungkin.
2. Repetition
Program latihan anak-anak hendaknya memungkinkan pemain mengulang ajaran atau teknik yang diberikan sesering mungkin. Hindari antrian yang panjang dengan cara membagi pemain kedalam beberapa kelompok. Walaupun variasi dalam berlatih itu penting demi fun aspectdalam bermain. Pelatih hendaknya mengasah teknik-teknik dasar sesering mungkin. Reapet atau ulangi ajaran-ajaran anda sehingga anak-anak mampu mengingat dan melakukannya.
3. Supervision
Pemain membutuhkan perhatian. Terlebih lagi pemain muda. Untuk itu pelatih harus jeli dalam memantau pemainnya. Hindari kemalasan mengoreksi pemain. Sebaliknya, pelatih harus selalu menghimbau, memuji, dan memperagakan tekniuk bermain yang benar kepada pemain tanpa mengenal leleah. Untuk program latihan itu sendiri, pastikan rancanagan latihan yang anda susun mencakup empat pilar yang akan dibahas dibawah ini.
B. Empat Pilar Latihan yang Berbobot.
Pilar Pertama :
pembentukan teknik pemain Pembentukan teknik bermain hendaknya mencakup hal-hal seperti shooting, dribbling, trik i9ndividu gunamelewati lawan, control bola, heasing, passing, berputar dengan bola, serta teknik berlari yang benar. Untuk contoh-contoh latihan yang bisa anda pergunakan guna memoles teknik-teknik.
Pilar kedua :
meningkatkan fisik pemainTeknik yang hebat tidak akan banyak berarti apa-apa bila tidak didukung oleh stamina yang prima. Seorang pemain idealnya bisa menyerang dan berthan seslama 90 menitpenuh. Stamina yang tinggi adalah syarat mutlak agar pemain mampu melakukannya. Kesalahan teknik akan makin sering terjadi pada saat stamina menurun. Selain itu bagaimana bisa seorang penyerang mencetak gol, misalnya, apabila ia tidak mampu menempatkan diri ditempat yang benar dikarenakan fisik yang loyo. Oleh karena itu tekankan pada pemain bahwa latihan fisik adalah kawan dan bukan lawan ataupun musuh yang harus dibenci dan dihindari. Kesimpulannya jelas: pembinaan fisik pemain tidak boleh diabaikan karena andil stamina itu sendiri begitu besar di dalam bermain sepak bola. Untuk contoh-contoh melatih fisik secara kreatif dan tidak membosankanlihat.
Pilar ketiga :
menanamkan pengertian permainan atau “knowledge of the game” kepada pemain Yang dimaksid denganpengertian permainan adalah hal-hal sebagai berikut:
- mengenal system-sistem atau pola-pola yang sering digunakan dengan baik.
- mengerti bagaimana dan dimana harus menempatkan diri pada saat bola dikuasai lawan.
- mengerti bagaimana dan dimana harus menempatkan diri kuasai teman.
- mengerti konsep-konsep dasar dalam menyerang seperti one-two, pantulan, umpan terobosan, overlap, kapan menggiring bola, kapan harus melepaskan tendangan dan lain-lain. Pemain juga harus mampu mengkombinasikan konsep-konsep tadi dengan te[at sesuai situasi di lapangan sehingga serangan tidak terkesan asal-asalan. Saat berlatih banyak pakar merekomendasikan metode freeze atau pembekuan latihan guna mengajarkan kepada pemain alur bola serta kombinasi lebih tepat untuk dilakukan. Membekukan latihan artinya meniup peluit dan memerintahkan pemain untuktetap berdiri ditempat masing-masing dan jangan bergerak. Pelatih kemudian memberikan pengarahan kepada pemain tentang alur bola yang lebih baik sebelum meniup pluit kembali tanda di lanjutkannya latihan.
- mengenal taktik praktis saat bermain. Mendribble bola, misalnya, akan memperlambat tempo permainan. Di pihak lain bermain dengan jumlah sentuhan sedikit mungkin akan mempercepat tempo permainan. Tempo permainan yang cepat berguna untuk membuka pertahanan lawan, namun pada saat yang sama juga akan membuka pertahanan tim sendiri. Disini kejelian pemain menarik ulur tempo permainan sangat diperlukan. Gunakan metode de freeze dalam melatih hal ini. Apabila anda melihat pertahanan kurang terkordinir, misalnya, minta pemain untuk memperlambat tempodengan menahan bola dikaki ebih lama, mengumpan kesamping atau mengumpan kebellakang.
- kemampuan pemain saat menyerang untuk melihat dua sampai tiga flay kedepan. Disini dibutuhkan kekompokan visi antara pemain. Cara melatihnya juga menggunakan metode freeze. Lakukan Tanya jawab dengan pemain yang baru saja melepaskan umpan. Tanya apa yang kira-kira akan dilkaukan oleh pemain yang menerima umpan. Cocokan jawaban pemain tadi dengan jawaban pemain yang menerima umpan. Kesamaan visi didalam bertahan dan menyerang sepeti layaknya pasukan tentara dimedan perang sangatlah penting artinya.
- kemampuan pemain saaat bertahan untuk membaca alur serangan lawan.agar mampu membaca alur serangan lawan, seorang pemain harus membiasakan diri melihat baik bola maupun posisi pemain-pemain lawan lain secara bersamaan.
Pilar keempat :
pembinaan mental pemain Banyak makna yang terkandung dalam kata “mental”. Kita sering mendengar bahwa pemain-pemain Indonesia lemah Dalam hal mental bermain. Dan memang faktanya banyak pemain kita memiliki kelemahan dalam hal ini. Saya bahkan berani beranggapan bahwa rendahnya prestasi persepak bolaan bangsa kita terutama disebabkan diabaikannya factor pembinaan menta pemain.oleh karena itu ada baiknya pelatih tidak melupakan pilar ini saat menyusun program latihan.
OLAHRAGA DAN PERMAINAN TRADISIONAL DI INDONESIA
Budaya yang memiliki banyak aspek Budaya baik dalam Hal Seni, Bahasa , Rumah adat, Olahraga, Permainan dan bermacam Tradisi haruslah tetap berada pada jalur eksistensinya masing masing. Pada era Globalisasi ini yang mengancam banyak budaya di Dunia terlebih diIndonesia, hal ini disebabkan banyaknya budaya Indonesia dan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia bisa membuat pudar budaya budaya Di Indonesia. Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan juga penduduk agar tetap melakukan tradisi atau budaya di Negeri ini. Banyak yang menjadi perhatian di Indonesia ini seperti di akuinya budaya kita oleh Negara lain atau bahkan hilang ditempat karena tidak ada kesadaran untuk melakukan tradisi tradisi yang ada di Negeri kita ini.
Banyak permainan juga olahraga yang menghilang disebabkan faktor dari dalam maupun luar diri Negara kita ini. Pengaruh teknologi yang menjadi pendukung perkembangan Globalisasi ini juga menjadi faktor pendorong hilangnya budaya kita sendiri. Budaya atau tradisi di Indonesia seperti permainan dan olahraga tradisional menjadi perhatian saya karena banyak anak anak di Indonesia yang bahkan tidak tau cara memainkannya serta aturan aturannya. seni adalah budaya yang dapat dipertahankan karna seni dapat membentuk ruang sendiri dalam perkembangan globalisasi, seperti dalam hal dunia entertainment yang bisa menjadi wadah seni tradisional Indonesia. Dalam hal ini saya akan membahas tentang permainan dan olahraga tradisional yang ada di Indonesia dan juga pengaruh terhadap hal hal lain yang ada di budaya Indonesia ini.
Pada masyarakat tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di permukaan. Beberapa olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak Silat, Egrang, Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Gasing, dan Sumpit. Sementara yang lain, seperti Benteng, Kasti, Galah Asin, Benjang, Langga, Manggurebe, Pacu Jalur, Pathol dan Zawo-Zawo, Lompat Batu, Sepak Takraw, Bola Api, hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah tempat olahraga itu berasal. Maka dari itu kita meskipun bukan di daerah yang mengenal permainan atau olahraga itu perlu tahu bahkan bisa memainkan permainan tersebut.
Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional ke masyarakat luas di Indonesia adalah agar :
- Olahraga tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan kekayaan budaya bangsa, jangan sampai hilang dan musnah. #olahraga tersebut terdokumentasi dan tersosialisasikannya sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi semakin penting karena Unesco (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai mendokumentasikan kebudayaan seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia (world heritage).
- Harapan bahwa beberapa olahraga tradisional Indonesia akan dipertandingkan di ajang Olimpiade Internasional (Olympic Games).
- Agar Negara lain tahu betapa kaya budayaIndonesia dan bisa dijadikan sebagai asset perekonomian dalam bidang pariwisata.
MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL
1. Sepak Takraw
Sepak Takraw adalah Olahraga dimainkan dengan cara seperti bermain sepakbola dan bola voli, tetapi dilakukan di lapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan Malaka (1402-1511) dan disebut juga dengan nama sepak raga. Jumlah pemain dalam sebuah permainan adalah tiga orang untuk masing-masing regu.
Pemain sepak takraw tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, dan hanya boleh menggunakan kaki mereka sehingga sekilas gerakan-gerakan dalam permainan sepak takraw mirip dengan gerakan seni bela diri. Olahraga ini telah sejak lama ‘diperebutkan’ atau diklaim oleh berbagai Negara dari mulai Malaysia, Laos, Filipina, hingga Thailand.
Walaupun bukti-bukti yang kuat dari pakar sejarah bisa membuktikan bahwa sepak takraw adalah olahraga tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tidak akan ada artinya jika kita sebagai rakyat Indonesia tidak mempertahankannya dan melestarikannya. Jangan sampai setelah terlanjur kecolongan baru kita kebakaran jenggot.
2. Pathol
Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun.
Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan dengan upacara sedekah laut.
3. Karapan Sapi
Karapan Sapi adalah olahraga pacuan sapi yang berasal dari daerah Madura. Dalam permainan ini, sepasang sapi lah yang ‘berolahraga’ dengan menarik semacam kereta kayu melewati lintasan sepanjang 100 meter. Joki sapi atau penunggang sapi hanya perlu berdiri di kereta kayu dan mengendalikan laju sapi-sapinya agar tidak oleng. Tetapi jangan dikira menjadi joki karapan sapi itu pekerjaan yang mudah ya, karena tentu saja diperlukan latihan dan keahlian yang khusus. Keseriusan warga Madura dan pemerintah Indonesia dalam melestarikan karapan sapi tidak main-main.
Karapan sapi kini telah menjadi sebuah ajang pesta rakyat yang mampu menyedot ribuan pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Setiap akhir bulan September atau Oktober bahkan diadakan pertandingan karapan sapi terbesar yang memperebutkan Piala Bergilir Presiden. Sayangnya dibalik kemeriahan ini sering ditemukan pelanggaran para peserta yang kerap memperlakukan sapi-sapinya dengan kejam agar bisa berlari dengan kencang. Kebiasaan ini tentu saja sangat melenceng dari nilai aslinya dan selayaknya patut ditindaklanjuti dengan tegas oleh pihak penyelenggara.
4. Pencak Silat
Pencak Silat merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah berkembang sejak jaman dahulu kala. Pencak silat berakar pada budaya Melayu dan telah dikenal luas di berbagai Negara seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Pencak silat di Indonesia tidak hanya satu macam saja. Banyak versi olahraga pencak silat yang berkembang sesuai dengan nilai budaya masyarakat setempat. Misalnya pencak silat aliran Cimande yang konon bermula dari kisah seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau dengan kera, kemudian meniru gerakan kedua hewan tersebut.
Ada pula silat atau silek yang berasal dari ranah Minang, yang diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan Tanah Datar pada abad XI. Induk organisasi pencak silat di Indonesia saat ini adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ada pula organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat dari berbagai Negara yang bernama Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (PERSILAT) yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
5. Pacu Jalur
Pacu Jalur adalah jenis olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau. Perahu pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu sebanyak 40 sampai 60 orang. Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampong-kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau tahun baru Muharam.
Kini acara pacu jalur sudah masuk ke dalam kalender pariwisata nasional, setiap tahun pada tanggal 23-26 Agustus diadakan festival pacu jalur dalam rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia (17 Agustus-an). Pacu jalur biasanya diadakan di Sungai Batang Kuantan yang pada jaman dahulu kala merupakan simbol identitas sosial karena hanya datuk-datuk dan bangsawan saja yang bertransportasi melalui jalur tersebut.
6. Permainan Benteng
Adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai ‘benteng’. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih ‘benteng’ lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan ‘menawan’ seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi ‘penawan’ dan yang ‘tertawan’ ditentukan dari waktu terakhir saat si ‘penawan’ atau ‘tertawan’ menyentuh ‘benteng’ mereka masing-masing. Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi ‘penawan’ dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal.
7. Kasti
Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL
Pengaruh teknologi
Di masyarakat, olahraga tradisional lebih dikenal dengan permainan yang relatif sederhana namun memberikan manfaat luar biasa jika kita menelusuri makna dari permainan itu secara mendalam. Namun sekarang ini keberadaannya mulai tergeser oleh permainan modern, seperti PlayStation (PS) dan jenis permainan canggih lainnya. Setiap daerah mengenal permainan tradisional dengan namanya masing-masing. Permainan ini dahulu sering dimainkan oleh anak-anak untuk mengisi hari-hari bermain mereka. Namun sekarang permainan tradisional mulai ditinggalkan terutama di kota-kota besar. Banyak hal yang menyebabkan permainan tradisional mulai ditinggalkan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak
Masing masing negara di Dunia menginginkan negaranya menguasai teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Namun disadari atau tidak kemajuan teknologi terutama dalam bidang permainan anak-anak membuat tergesernya permainan tradisional. Dunia anak yang penuh dengan imajinasi ditransformasikan pada permainan modern semisal PlayStation. Bahkan dunia internet yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita ini dapat kita batasi agar tradisi kitadapat kita lestarikan.
Adanya perdagangan bebas
Secara tidak langsung perdagangan bebas turut mengancam keberadaan permainan tradisional, terutama di negara yang menjadi “pasar”. Banyak permainan anak dari negara lain yang beredar dan terkesan mampu menghadirkan permainan yang lebih menarik dan membuat kita lupa akan permainan tradisional kita sendiri.
PERMAINAN GATRIK
Salah satu permainan yang tidak pernah kita jumpai lagi atau mungkin tjarang kita temukan lagi yaitu permainan Permainan Tradisional Gatrik atau pun permainan petak umpet ini adalah nama di daerah tempat Mamang yaitu daerah subang, mungkin di tempat anda mempunyai nama yang berbeda atau mempunyai nama lokal tersendiri biasanya begitu. cara permainannya yaitu dimainkan dengan dua orang atau bisa lebih dengan dua bilah kayu pendek dan kayu panjang atau biasa di sebut Gatrik jika lebih dua orang maka di bentuk kelompok atau grup yang berhadapan dengan di awali melempar kayu pendek ke wok yang berbentuk lubang atau garis atau bisa juga membentuk sandaran dari batu untuk gatrik pendek
Ada tiga babak permainan, pertama dengan menyilangkan gatrik pendek diatas batu atau wok dengan dilempar memakai gatrik panjang, nah tugas lawan adalah menjaga dan berusaha menangkap lemparan gatrik pendek, jika tidak bisa maka masih ada kesempatan lagi yaitu dengan memasang gatrik panjang di atas batu atau wok dengan posisi menyilang, sekarang yang dilempar adalah gatrik pendek bila kena ke gatrik panjang maka gantian kelompok lawan yang memainkan gatri.
Bila permainan masih kalah maka masuk ke babak kedua yaitu dengan cara permainan gatrik panjang dan gatrik pendek dipegang oleh pemain gatrik, gatrik pendek di pukul keras - keras supaya terlempar jauh dan tugas untuk lawan yaitu menjaga atau berusaha menangkap gatrik pendek yang terlempar tersebut, kalau tidak bisa tertangkap maka harus berusaha mendekatkan lemparan gatrik pendek tersebut supaya terlempar mendekat wok atau sandaran batu, supaya pemain gatrik tidak mendapat kan nilai karena terlalu dekat ke wok dan tidak bisa di jengkal.
Babak ke tiga atau permainan terakhir yaitu biasa disebut dengan gepok lele yaitu dengan cara menaruh gatrik pendek sejajar dengan wok lalu dipukul bagian ujungnya supaya gatrik pendek tersebut terpental agak naik nah kalau sudah begitu tinggal di pukul sekali lagi dengan tenaga pooool, tugas penjaga atau lawan tetap berusaha menangkap lemparan gatrik pendek yang dipukul tersebut bila tidak tertangkap maka pemain gatrik tinggal menghitung jarak antara jatuhnya gatrik pendek ke wok atau batu sandaran, biasanya di hitung kelipatan lima... sepuluh.... lima belas... dua pulu dan seterusnya nah jumlah nilai itu menentukan kemenangan dalam permainan gatrik ....
Terimakasih Anda sudah membaca tentang Permainan Tradisional Gatrik semoga bermanfaat bagi pembaca.
Ada tiga babak permainan, pertama dengan menyilangkan gatrik pendek diatas batu atau wok dengan dilempar memakai gatrik panjang, nah tugas lawan adalah menjaga dan berusaha menangkap lemparan gatrik pendek, jika tidak bisa maka masih ada kesempatan lagi yaitu dengan memasang gatrik panjang di atas batu atau wok dengan posisi menyilang, sekarang yang dilempar adalah gatrik pendek bila kena ke gatrik panjang maka gantian kelompok lawan yang memainkan gatri.
Bila permainan masih kalah maka masuk ke babak kedua yaitu dengan cara permainan gatrik panjang dan gatrik pendek dipegang oleh pemain gatrik, gatrik pendek di pukul keras - keras supaya terlempar jauh dan tugas untuk lawan yaitu menjaga atau berusaha menangkap gatrik pendek yang terlempar tersebut, kalau tidak bisa tertangkap maka harus berusaha mendekatkan lemparan gatrik pendek tersebut supaya terlempar mendekat wok atau sandaran batu, supaya pemain gatrik tidak mendapat kan nilai karena terlalu dekat ke wok dan tidak bisa di jengkal.
Babak ke tiga atau permainan terakhir yaitu biasa disebut dengan gepok lele yaitu dengan cara menaruh gatrik pendek sejajar dengan wok lalu dipukul bagian ujungnya supaya gatrik pendek tersebut terpental agak naik nah kalau sudah begitu tinggal di pukul sekali lagi dengan tenaga pooool, tugas penjaga atau lawan tetap berusaha menangkap lemparan gatrik pendek yang dipukul tersebut bila tidak tertangkap maka pemain gatrik tinggal menghitung jarak antara jatuhnya gatrik pendek ke wok atau batu sandaran, biasanya di hitung kelipatan lima... sepuluh.... lima belas... dua pulu dan seterusnya nah jumlah nilai itu menentukan kemenangan dalam permainan gatrik ....
Terimakasih Anda sudah membaca tentang Permainan Tradisional Gatrik semoga bermanfaat bagi pembaca.
SEJARAH BOLA VOLI
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola
voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali
ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of
Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport,
New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young
Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang
didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada
para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini
didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya
dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya
sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang
juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette
sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga
permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang
terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan
ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda
lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
- Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
- Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh
dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan
popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama
Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara. - Indonesia mengenal
permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.
Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping
guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam
pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain
di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama. PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air. Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis. Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet 5. Kuba
2. Jepang 6. Yunani
3. Brazil 7. Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15. Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri. - Teknik Permainan Bola Voli, Teknik adalah suatu
proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin
untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsure-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :
a. teknik dasar pasing atas
b. teknik pasing bawah
c. set-up/umpan
d. smash : 1. normal smash 2. semi smash 3. push smash
e. servis : 1. servis tangan bawah 2. servis tangan atas
f. block/bendungan : 1. block tunggal 2. block berkawan
SEJARAH & HERITAGE SEPAK TAKRAW
Sepaktakraw telah lama tetap menjadi salah satu
terbaik-menyimpan rahasia Asia. Sering digambarkan sebagai perpaduan
spektakuler voli, sepak bola, seni bela diri dan senam, Sepaktakraw adalah,
dalam kenyataannya, olahraga seperti yang lain. Mengherankan visceral dan
eksplosif, sekarang, di tingkat elit, salah satu game paling sulit di dunia.
Menuntut refleks petir, kontrol yang tepat dan tak kenal takut, lompatan
gravitasi-defying, Sepaktakraw memberikan beberapa aksi olahraga yang paling
intens.
AKAR
Catatan sejarah menunjukkan versi
awal dari olahraga yang dimainkan di 16th abad Thailand, di istana
kerajaan Malaysia abad sebelum itu, dan bahkan di balut macam Filipina, Brunei,
Myanmar, Indonesia dan Laos sejauh ini 11th abad. "Asal"
debat terkadang membangkitkan nafsu yang kuat, tetapi sering kali mengaburkan
realitas, yaitu bahwa nilai-nilai olahraga beresonansi tepat di seberang
nasional membagi, dan merangkul diaspora besar tradisi budaya Asia. Ini benang
budaya akhirnya bersatu dalam awal 60-an, dengan pembentukan pertama
dikodifikasikan set Sepaktakraw bermain aturan. Sebuah penampilan pertamanya
sebagai olahraga medali di Asia Tenggara Peninsular Game (pendahulu dari
Southeast Asian Games atau SEA Games) terwujud dalam 1965, sedangkan
pembentukan Sepaktakraw Federation International (ISTAF) di 1988 segera diikuti
oleh undangan untuk bergabung dengan Gerakan Olimpiade di 10th Asian
Games di Beijing 1990.
BERMAIN STYLES
Seiring waktu, gaya bermain yang
unik telah berevolusi, dengan negara-negara yang berbeda mengembangkan
pendekatan yang berbeda dan menarik untuk permainan. Olahraga ini mendorong
kreativitas dan inovasi, dan revolusioner Kuda-Jurus melayani bersama dengan
mematikan Sunback Spike, pertama kali dikembangkan di Thailand, telah
berkembang di kedua laki-laki dan permainan perempuan. Di Vietnam, sama-sama
balet dan anggun Cartwheel melayani telah bekerja dengan presisi mematikan.
Sebagai tentakel olahraga membentang
di seluruh Asia dan Oceania, dan membuat terobosan mereka di heartlands
sepakbola tradisional Eropa dan Amerika, gaya baru, pendekatan dan teknik,
sering diambil dari warisan olahraga nasional yang berbeda, telah muncul.
PANTAI SEPAKTAKRAW
Its fleksibilitas dan akar awal sebagai
olahraga luar ruangan juga memungkinkan Sepaktakraw untuk membuat transisi
mulus ke pantai, memungkinkan bentuk yang sama sekali baru dari game muncul,
dan menyebabkan masuknya Sepaktakraw sebagai medali olahraga di perdana Asian
Beach Games 2008 di Bali.
PEMBANGUNAN INTERNASIONAL
Piala Raja di Thailand dan Khir
Johari Piala di Malaysia memiliki, selama lebih 25 tahun, menjabat sebagai
beacon cahaya untuk pembangunan internasional dari permainan. Diselenggarakan
oleh Asosiasi Takraw Thailand, Piala Raja saat ini merupakan perayaan tahunan
olahraga – terbesar festival dan Sepaktakraw internasional de facto
point-of-entry untuk inductees ke olahraga.
Di manapun ia berakar, Sepaktakraw
menikmati status kultus. Asia Tenggara mungkin tempat kelahiran olahraga dan
panggung untuk juara yang terbesar, namun berbagai variasi turnamen regional
dan peristiwa dalam negeri bermunculan di seluruh dunia. Dari Sepaktakraw Swiss
Terbuka dan Piala ayam di Jerman, ke SMP Nasional Sepaktakraw Championship di
India dan Thailand Takraw Liga, proliferasi kompetisi telah tumbuh bakat-bakat
substansial, yang saat ini menawarkan aktif tim internasional dari lebih dari
25 negara di lima benua.
SEJARAH PERKEMBANGAN SEPAK TAKRAW DI
DUNIA & INDONESIA
Bukti sejarah menunjukkan bahwa permainan sepak takraw telah dimainkan di
abad ke-15 oleh Kesultanan Malaka, karena disebutkan dalam teks sejarah Melayu
yang terkenal ”Sejarah Melayu”. Sejarah Melayu yang dijelaskan secara rinci
tentang Raja Muhammad, seorang putra Sultan Mansur Shah yang tak sengaja
terkena bola rotan dari Tun Besar, putra Tun Perak, dalam permainan sepak raga.
Bola itu
mengenai tutup kepala Raja Muhammad dan membuatnya terjatuh ke tanah. Dalam
kemarahan, Raja Muhammad segera menikam dan membunuh Tun Besar, sehingga
beberapa saudara Tun Besar ingin balas dendam dan membunuh Raja Muhammad.
Namun, Tun Perak berhasil menahan mereka dan mengatakan bahwa ia tidak akan
mengangkat Raja Muhammad sebagai pewaris Sultan. Oleh karena hal itu, Sultan Mansur
Shah memerintahkan anaknya meninggalkan Malaka dan mengangkatnya sebagai
penguasa di Pahang.
Di
Bangkok, tepatnya di Wat Phra Kaeo terdapat bangunan yang didirikan tahun 1785
yang menggambarkan dewa Hindu, Hanuman bermain sepak takraw di cincin dengan
pasukan kera. Catatan sejarah lain menyebutkan permainan awal sepak takraw
selama pemerintahan Raja Naresuan (1590-1605) dari Ayutthaya. Permainan tetap
dalam bentuk lingkaran selama ratusan tahun, dan versi modern sepak takraw
dimulai di Thailand pada awal tahun 1740-an.
Pada
tahun 1866 dengan Asosiasi Olahraga Malaysia merancang aturan pertama untuk
pertandingan sepak takraw. Empat tahun kemudian, asosiasi ini memperkenalkan
pertandingan gaya voli pertama. Dalam beberapa tahun, sepak takraw dimasukkan
ke dalam kurikulum di sekolah-sekolah di Malaysia. Pada tahun 1940-an, versi
modern sepak takraw telah tersebar di Asia Tenggara bersama dengan aturan
formalnya.
Olahraga
ini secara resmi dikenal sebagai ‘sepak takraw’. “Sepak” adalah bahasa Melayu
untuk menendang dan “takraw” adalah kata Thai untuk bola anyaman. Oleh karena
itu sepak takraw secara harafiah berarti menendang bola. Pemilihan nama ini
untuk olahraga pada dasarnya merupakan kesepakatan antara dua negara lokomotif
sepak takraw yakni Malaysia dan Thailand. Di Indonesia, khususnya di Sulawesi
Selatan, sepak raga / takraw disebut meraga / maddaga yang dalam bahasa Bugis
yang diambil dari kata siraga-raga yang berarti saling menghibur.
Meskipun
sudah ada sejak dulu kala, tapi permainan sepaktakraw resmi berkembang di
Indonesia tahun 1970. Bermula dari kunjungan muhibah Singapura dan Malaysia
yang memperkenalkan permainan sepak raga maka tidak sulit dikembangkan di
Indonesia, berdasarkan instruksi Depdikbud tahun 1970, untuk mengembangkan
permainan sepak takraw, di Sulsel, Sumut, Sumbar dan Riau.
Tahun 1971 berdiri secara resmi induk organisasi olahraga dengan nama
Perserasi, mempunyai empat anggota, yaitu Pengda Sumut, pengda Sumbar, Pengda Riau,
dan Pengda Sulsel. Kemudian sejak itu perkembangan sepak takraw semakin pesat.
Dari empat Pengda tumbuh menjadi 14 Pengda pada tahun 1980 bertepatan dengan
diselenggarakannya Kejurnas ke-3. Dua tahun kemudian, di seluruh daerah tingkat
I sudah berdiri Perserasi.
LAPANGAN SEPAK TAKRAW
- Panjang Lapangan : 13,40 meter.
- Lebar Lapangan : 6,10 meter.
- Garis Batas : adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
- Lingkaran Tengah : Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan (service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
- Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
- Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 3,05 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
- Jaring (net): Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.
Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw
- Sepak Sila: Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.
- Sepak Kuda (Sepak Kura): Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.
- Sepak Cungkil: Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.
- Menapak: Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).
- Sepak Simpuh atau Sepak Badek: Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam usaha penyelamatan.
- Main Kepala (heading): Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.
- Mendada: Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
- Memaha: Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.
- Membahu: Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.
Bentuk Permainan Sepak
Takraw
Pakaian Bertanding
Sepak Takraw adalah suatu permainan
yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan (takraw), dimainkan di atas
lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Ditengah-tengah
dibatasi oleh jaring/net seperti permainan Bulutangkis. Pemainnya terdiri dari
dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga) orang. Dalam
permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan kecuali
tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa
sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat
pelanggaran atau bermain salah. Definisi permainan Sepak Takraw sebagaimana
tersebut di atas adalah Sepak Takraw Kompetisi. Sepak Takraw Kompetisi ini
dipertandingkan dalam 3 nomor, yaitu : Tim, Regu dan Double-event (ketiga nomor
ini akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Pada tahun 2002 dikembangkan nomor
Sepak Takraw baru yang disebut Sepak Takraw Lingkaran (Circle-game), yaitu
sepak takraw yang dimainkan di lapangan berbentuk lingkaran, masing-masing regu
terdiri dari 5 orang pemain, regu tersebut memainkan bola dengan cara mengoper
ke teman secara berhadapan dengan nomor yang saling berurutan, dengan operan
sesuai tingkat kesulitannya (tingkat kesulitan tinggi nilai 3, tingkat
kesulitran rendah nilai 1. Permainan ini di batasi oleh waktu selama 10 menit
untuk masing-masing babak. Regu yang memenangkan perlombaan adalah regu yang
paling banyak mengumpulkan nilai selama waktu 10 menit tersebut. Pada tahun
2006 Sepak Takraw Lingkaran digantikan dengan nomor baru yaitu : Hoop-Takraw,
bentuk permainan nomor ini hampir sama dengan sepak takraw Lingkaran
(circle-game), tetapi pemain yang 5 orang tersebut harus memasukkan bola ke
atas “Ring berdiameter 1 meter (bulatan besi) yang dipasang dengan tali setinggi
4,50 meter untuk puetri dan 4,75 meter untuk putera di tengah bulatan pemain.
Pemain berusaha memasukkan bola ke ring sebanyak-banyaknya dengan pukulan yang
telah ditentukan dalam waktu 30 menit (bentuk permainan nomor ini akan
dijelaskan lebih lanjut pada bab berikutnya.
Ada nomor Sepak Takraw kompetisi yang baru
diperkenalkan mulai tahun 2005 yang dikenal dengan nama “Double-event”, nomor
ini dimainkan oleh 2 orang dalam satu regunya. Aturan permainannya sama dengan
Sepak Takraw kompetisi, hanya pemain yang servis tidak dari daerah circle
(tempat tekong biasa servis), tetapi dari garis belakang (base-line) dengan
bola dilambungkan sendiri dan disepak melewati net. Nomor double-event ini akan
dibahas lebih lanjut pada bab V halaman 56.
Permainan Sepak Takraw kompetisi
dasarnya adalah dari permainan Sepak Raga yang dimodifikasi untuk menjadi suatu
bentuk permainan yang dipertandingkan. Sedangkan permainan Sepak Takraw
lingkaran (Circle-game) adalah kembali kepada bentuk sepak raga yang awalnya
muncul secara tradisional yang diperlombakan. Seperti kita ketahui permainan
Sepak raga merupakan olahraga tradisional , yaitu suatu permainan rakyat sejak
dulu yang terdapat dan populer di beberapa daerah di Indonesia dan Semenanjung
Malaka mulai dari Myanmar sampai perbatasan Singapura. Permainan ini sangat
digemari masyarakat bahkan di Malaysia termasuk olahraga wajib di sekolah.
Permainan Sepak raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya dimainkan oleh beberapa
orang ( 6-9 orang) dalam suatu lingkaran yang disebut permainan Sepak raga
bulatan.
Pada tahun 1945 di Malaysia
permainan Sepak raga bulatan kemudian dimodifikasi menjadi bentuk permainan
yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dan di tengah-tengahnya
dipasang jaring yang dikenal dengan nama : Sepak raga Jaring . Olahrtaga ini
juga berkembang di laos, Thailand dan Singapura. Dalam musyawarah yang diadakan
Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) pada tahun 1965 di Malaysia disepakati nama
Sepak raga Jaring diganti namanya menjadi permainan Sepak Takraw. Sepak berasal
dari bahasa Malaysia yang artinya memukul dengan kaki (menendang) dan Takraw
dari bahasa Thailand (Takraw = bola yang terbuat dari rotan).
BOLA TAKRAW
Bola dibuat dari rotan yang selapis,
dianyam bentuk bulat seperti bola. Terdiri dari 9 sampai dengan 11 anyaman dan
mempunyai 12 lubang. Lingkaran bola 41 sampai 43 cm. Berikut gambar bola
takraw:
Peraturan-Peraturan
Sepak Takraw
Permainan ini dimainkan
oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang.
- Satu orang dari tiga
pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan "TEKONG".
- Dua orang lagi ialah
pemain depan, seorang di kiri dan seorang di kanan. Pemain yang di sebelah kiri
dinamakan APIT KIRI dan yang di sebelah kanan dinamakan APIT KANAN. Istirahat bisa
diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai Tiap-tiap regu akan
bertukar pada set ke-2 dan pada set ke-3 (rubber set) pertukaran tempat
dilakukan setelah diperoleh 8 angka oleh satu pihak.
Cara-cara melakukan
sepakan permulaan (service):
Tekong (Server) itu
hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran.
Pelambung bola haruslah
berdiri dalam lingkaran penjuru di bagian tengah lapangan.
Pemain yang seorang
lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
Regu yang menerima
service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
Jika pada waktu service
bola menyentuh jaring dan masuk ke dalam lapangan lawan di anggap sah.
Kesalahan Pelanggaran
dalam Sepak Takraw (Faults) Untuk regu yang
melakukan service :
·
Tekong tidak menyepak
bola pada lambungan pertama.
·
Tekong tidak meletakan
sebelah kakinya dalam lingkaran sewaktu melakukan service.
·
Kedua kaki pelambung
bola dan pemain depan lainnya (Apit kiri/Apit kanan) tidak berada di dalam
garis seperempat lingkaran ; kecuali tekong sebelah kakinya (kiri/kanan) berada
di dalam lingkaran.
·
Apit kiri/Apit kanan
mengangkat kaki sewaktu melambungkan bola atau tekong sewaktu permulaan
(service).
·
Menginjak garis
(walaupun seorang).
·
Berada di luar
lingkaran.
·
Tempat pemain-pemain
bertukar.
Untuk regu yang menerima service :
Untuk regu yang menerima service :
·
Berada di luar
lapangan.
·
Berjalan, menggertak,
mengejek dengan tujuan mengganggu pihak lawan .
·
Bola menyentuh jaring
dan tidak masuk lapangan lawan, jatuh di luar lapangan.
·
Bola ke luar lapangan.
·
Tidak dapat membuat
points.
·
Bola menyangkut jaring
dan tidak masuk ke lapangan lawan.
Untuk kedua regu dalam permainan :
Untuk kedua regu dalam permainan :
·
Menginjak garis tengah.
·
Bola jatuh di dalam
lapangan sendiri atau di luar lapangan.
·
Bola menyentuh jaring
dan tidak masuk lapangan lawan.
·
Bola mengenai tangan
atau lengan.
·
Mengepit bola.
·
Memegang jaring atau
tiang jaring.
·
Memainkan bola lebih
dari 3 kali berturu-turut.
·
Memasuki lapangan
lawan.
·
Menahan kawan dari
menyentuh jaring, tiang jaring, bangku wasit.
Pakaian Bertanding
- Setiap pemain yang bertanding harus memakai pakaian seragam, khusus captain harus memakai ban captain yang disiapkan oleh kontingen masing-masing.
- Kedua regu dalam suatu pertandingan tidak diperkenankan memakai seragam dengan warna yang sama. diharapkan satu regu mempunyai 3 kostum yang berbeda.
- Setiap pemain memakai seragam dengan nomor punggung 1-15 yang tetap (awal sampai akhir pertandingan).
Angka Mati dalam Sepak
Takraw
- Angka kemenangan untuk satu adalah 15 point
- Jika kedua regu mendapat 13 atau 14 angka sama, wasit meneruskan pertandingan setelah berunding dengan regu yang menerima service untuk ditambah 5 angka 13 sama dan 3 angka untuk 14 sama (seperti dalam permainan bulutangkis.
- Jika kedua regu
sama-sama memenangi satu game maka diteruskan dengan game terakhir (rubber
set). Pemenang games (set) ke-3 adalah pemenang pertandingan itu.Petunjuk untuk Wasit dalam Sepak TakrawWasit dapat meningkatkan mutu dari permainan sepaktakraw ini jika ia memimpin dengan penuh semangat dan disiplin. Sebelum permainan dimulai, wasit terlebih dahulu hendaklah :
- Memeriksa lapangan, garis (lines), jaring (net), bola dan keadannya.
- Memberikan petunjuk secara singkat kepada penjaga garis (lines man).
- Menetapkan regu mana yang pertama melakukan service (sepakan permulaan).
- Memperkenalkan regu yang akan bermain dan pemain-pemainnya.
- Mengumumkan regu yang pertama melakukan sepakan permulaan (service).
Tata Tertib
Pertandingan
- Tiga Puluh menit sebelum pertandingan dimulai pemain yang akan bertanding sesuai jadwal harus telah berada di lapangan pertandingan dan menyerahkan nama-nama pemain.
- Apabila suatu regu tidak hadir pada waktu yang telah ditetapkan menurut jadwal dan sudah ditunggu dan dipanggil 3 kali dalam 15 menit tidak juga hadir. maka regu tersebut dinyatakan kalah dengan score 2-0.
- Apabila ada regu tidak mau bertanding atau tidak mau meneruskan pertandingan maka regu tersebut dinyatakan kalah dan memperoleh nilai kosong, apabila permainan tersebut mempengaruhi peringkat regu yang lain, maka Dewan Hakim memberi sangsi berupa pengurangan nilai.
- Apabila suatu pertandingan terhalang karena keadaan luar biasa sehingga pertandingan tidak dapat dilanjutkan, maka pertandingan dapat ditunda sampai keadaan mengizinkan. Kedudukan angka dalam penundaan lebih 2 jam kembali dengan score 0 - 0, sedangkan set yang telah selesai tetap berlaku.
- Apabila suatu regu pemain, pelatih dan Official berbuat sesuatu yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kericuhan mengakibatkan terhalang/terganggu jalannya pertandingan, maka wasit dapat memberi peringatan pertama dengan kartu Kuning, apabila kejadian tersebut terulang lagi maka wasit dapat memberikan hukuman dengan kartu merah dan yang bersangkutan tidak diperkenankan berada ditempat pertandingan selama kejuaraan.
Kejuaraan Olahraga
Sepak Takraw Tingkat Dunia
Kejuaraan ini diadakan di Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel), yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga sepak takraw tingkat
dunia yang dijadwalkan berlangsung 16-19 Februari 2012.
Setelah diadakan sea games baru-baru ini, sepak takraw indonesia sudah
bisa melangkah ke babak semifinal SEA Games usai mengalahkan
Vietnam dalam pertandingan nomor ganda Grup A.
Bertanding di Sriwijaya Promotion Center, Palembang, Minggu (20/11/2011), tim
sepak takraw Indonesia tampil penuh percaya diri kala meladeni Vietnam.
Indonesia mampu menumbangkan Vietnam dengan skor 3-0. di set pertama, Indonesia
mampu membungkam Vietnam dengan skor 15-10.
Vietnam sempat menyulitkan Indonesia di set ini, usai tertinggal dengan dua
angka, perlahan tapi pasti Indonesia bangkit dan menutup set pertama dengan
kemenangan 15-10.
Indonesia tampil lebih baik di set kedua, dengan tenang anak-anak asuh Bambang
Edy itu sukses menumbangkan lawannya dengan skor 15-9.
Tetapi, Vietnam mencoba bangkit di set ketiga dan terus memberikan perlawanan
gigih. Namun, dengan ketenangan sekali lagi Indonesia mampu merebut set ini
dengan kemenangan
15-10.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF), Datuk
Abdul Halim Bin Kader, di Palembang, Senin, mengatakan, kejuaraan sepak takraw
di sea games kemarin memang cukup bagus dan berjalan baik. Semoga pada
kejuaraan sepak takraw tahun 2012 sama seperti di sea games.
"Kejuaraan dunia itu akan diikuti peserta dari sejumlah negara, seperti
China, Korea, dan Jepang serta Amerika Serikat," katanya lagi.
Menurut Datuk Abdul Halim Bin Kader pula, kejuaraan itu akan menjadi ajang
untuk berkompetisi secara "fair", sekaligus mengasah kemampuan bagi
atlet sepak takraw Asia di tingkat dunia.
"Peluang untuk menjadi tim terbaik dunia akan menjadi bagian dari
kompetisi tersebut," kata dia lagi.
Ia mengharapkan pelaksanaan kejuaraan dunia di Palembang itu juga mampu
mendorong prestasi pesepaktakraw Indonesia, sehingga menjadi terbaik minimal di
tingkat Asia.
"Potensi dan kemampuan pesepaktakraw Indonesia tidak kalah dengan Thailand
dan Malaysia yang selama ini dikenal paling bagus," kata Datuk lagi.
Dia menjelaskan pula bahwa dukungan dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan
yang siap mendanai cabang olahraga sepak takraw diyakini mampu mendorong
perkembangan sepak takraw di Indonesia, apalagi anak-anak Indonesia memiliki
kemampuan dan semangat dalam berkompetisi sangat bagus.
Ketua Umum PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Basri Sidehabi
menambahkan, Indonesia siap menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, dan Palembang
telah disetujui sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan itu.
"Bukan hanya fasilitas yang disiapkan secara maksimal, tetapi persiapan
atlet pun akan didorong secara baik sehingga mampu menjuarai pertandingan
tersebut nantinya," kata dia pula.
NEGARA-NEGARA YANG
MENGIKUTI OLAHRAGA SEPAK TAKRAW
- Vietnam
- Thailand
- Brunei Darussalam
- Laos
- Malaysia
- Myanmar
- Singapura
- Filipina
- Indonesia